Jalan nasional yang baru berusia sekitar 2 tahun tepat di perbatasan Kabupaten Ciamis dengan Kota Banjar, setelah mengalami perbaikan kembali rusak patah. Patahan terjadi akibat labilnya tanah hingga terjadi dislokasi tanah dan jalan yang ada di atasnya. hal ini terjadi akibat curah hujan selama beberapa minggu terakhir yang terjadi di Kabupaten Ciamis dan sekitarnya.
Selain karena hujan deras yang terus turun beberapa minggu belakangan di Kabupaten Ciamis, hal ini juga dimungkinkan karena banyaknya kendaraan bertonase besar hingga 50 ton yang secara kontinyu hampir setiap jam melewati jalur nasional di jalur selatan Pulau Jawa. Kendaraan bertonase besar itu mengangkut pasir besi dan material untuk reklamasi pantai selatan.
Patahan jalan tersebut sangat berbahaya jika dilalui kendaraan yang melintas akibat kontur yang tiba-tuba anjlok dan bergelombang. Para pengguna dihimbau hati-hati saat melewati jalan rusak ini sebab dapat menimbulkan kecelakaan fatal, sebab jalur ini cukup ramai oleh kendaraan yang melntas.
Selain karena hujan deras yang terus turun beberapa minggu belakangan di Kabupaten Ciamis, hal ini juga dimungkinkan karena banyaknya kendaraan bertonase besar hingga 50 ton yang secara kontinyu hampir setiap jam melewati jalur nasional di jalur selatan Pulau Jawa. Kendaraan bertonase besar itu mengangkut pasir besi dan material untuk reklamasi pantai selatan.
Patahan jalan tersebut sangat berbahaya jika dilalui kendaraan yang melintas akibat kontur yang tiba-tuba anjlok dan bergelombang. Para pengguna dihimbau hati-hati saat melewati jalan rusak ini sebab dapat menimbulkan kecelakaan fatal, sebab jalur ini cukup ramai oleh kendaraan yang melntas.
0 Komentar
Post a Comment